RANGKAIN SISTEM KELISTRIKAN BODI
Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
Rangkaian Lampu Kepala
Keterangan:
. . 1. Lampu kepala kiri
. . 2. Lampu kepala kanan
. . 3. Relay lampu kepala jarak dekat
. . 4. Relay lampu jarak jauh
. . 5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
. . 6. Saklar utama
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
Rangkaian Lampu Kota
Keterangan :
. . 1. Lampu kota kanan depan
. . 2. Lampu kota kiri depan
. . 3. Lampu kota kiri belakang
. . 4. Lampu kota kanan belakang
. . 5. Relay
. . 6. Saklar
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard
Keterangan :
. . 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
. . 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
. . 3. Saklar lampu Hazzard
. . 4. Saklar lampu tanda belok
. . 5. Flasher (pengedip)
. . 6. Sekring lampu tanda belok
. . 7. Sekring lampu Hazzard
. . 8. Kunci kontak
. . 9. Lampu kontrol tanda belok
Rangkaian Lampu Rem
Gambar 19. Rangkaian Lampu rem
Keterangan:
. . 1. Lampu Rem kiri
. . 2. lampu rem kanan
. . 3. Switch
. . 4. Sekring
. . 5. Baterai
. . 30. Arus dari Baterei
. . 54. plus baterai
. . 55. lampu rem
Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan Body
Lampu Kepala
Lampu
ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan
pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan
jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch.
Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar
tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam
banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan
reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan
sebagai lampu depan pada sepeda motor.
Gambar 3. Komponen lampu kepala
Lampu Kota
Lampu
kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri
dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah
bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan
cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk
dan bus).
Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi
lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan
tertinggi dari kendaraan .
Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota
atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu
plat nomor bagian belakang.
Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan
dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak
menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.
Penggunaan bola lampu dan sekring
Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau
posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
. .4 buah bola lampu kota
. .2 buah bola lampu plat Nomor
. .2 buah bola lampu instrumen
|
. .4 X 8 Watt = 32 Watt
. .2 X 3 Watt = 6 Watt
. .2 X 3 Watt = 6 Watt
|
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X
daya lampu (1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di
pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10
Amper.
Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama.
Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
. .1 bola lampu kiri depan
. .1 bola lampu kiri belakang
. .1 bola lampu kanan depan
. .1 bola lampu kanan belakang
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus
dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60
kali kedipan.
Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher).
Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu
yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya
terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila
saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip
adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya
terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok
dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok,
sedangkan lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya.
Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti
darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.
Lampu Rem
Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan
ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau
posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola
lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8
w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi
menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu
terlihat menyala lebih terang.
Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat
pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas
(tidak mengerem).
Lampu Mundur
Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi
tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi
untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu
tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur
adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh,
daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt.
Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
0 komentar:
Posting Komentar